Senin, 18 Januari 2016

CCNA 2 Chapter 1 - Switching



Ket.:
-          NA      = Network Address
-          FH       = First Host
-          LH       = Last Host
-          BA      = Broadcast Address
-          SM      = Subnet Mask

Hardware pada jaringan :
1.      Sebuah Router
2.      2 buah Multilayer Switch
3.      9 buah Switch
4.      20 clients

Topologi : Tree

Pada gambar jaringan diatas, router bertindak sebagai Core Layer, multilayer sebagai Distribution Layer dan switch & hosts pada bagian Access Layer.
Core layer untuk bertanggung jawab untuk mengirim sebuah data secara tepat dan andal, tujuannya hanyalah men-switch data secepat mungkin. Core layer dapat memberikan struktur transportasi yang optimal  dan dapat diandalkan dalam meneruskan suatu paket data pada kecepatan yang sangat tinggi.

Core layer memiliki tugas dan fungsinya, seperti
Tugas Core layer:
1)      Melakukan design jaringan dengan kehandalan yang tinggi.
2)      Melakukan design untuk kecepatan dan latency yang rendah.
b)      Fungsi Core layer:
1)      Mengatur traffic data (switching).
2)      Mengatur kapasitas traffic data dan mengirim traffic data ceapt dan handal.

Core layer juga dapat digunakan beberapa device, yaitu:
1)      Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
2)      Router.
3)      Multiplexer.
4)      PBX.

Distribution layer bekerja untuk mengontrol arus lalau lintas jaringan dengan pengawasan dan perencanaan broadcats domain yang dilakukan  oleh fungsi routing antara Vlans diterapkan pada access layer. Distribution layer juga memiliki tugas dan fungsinya:

Tugas Distribution layer:
1)      Routing antar layer  atau antar subnet Vlans di access layer
b)      Fungsi Distribution layer:
1)      Routing (dalam satu autonomous system).
2)      Filtering (dalam satu autonomous system).
3)      Service handling.
4)      Mengendalikan konektivitas/po;icy.
5)      QOS.

Access layer untuk menyediakan sarana untuk menyambungkan perangkat ke jaringan dan mengontrol perangkat yang diizinkan untuk berkomunikasi pada jaringan. Access layer mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya internetwork. Fungsi utamanya adalah menjadi sarana bagi suatu titik yang ingin berhubungan dengan jaringan luar. 


Jaringan dibangun dengan memperhitungkan data backup yang didominasi menggunakan kabel UTP. Namun kekurangan kabel UTP adalah kecepatan transfer data yang cukup lambat dibanding kabel lainnya. Untuk mensiasatinya maka pada port UTP menggunakan Gigabit Ethernet yang dapat menunjang kecepatan transfer data lebih cepat dibanding port UTP biasa. Pada jaringan tersebut juga menggunakan cukup banyak kabel untuk menangani jika terjadi putus data/kabel, maka data dapat mengalir lewat jalur/kabel lainnya. Pembagian IP dan Subnet Mask seperti yang ada pada gambar diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar